Dalam hal ini kesemua cara tersebut bertujuan sama yaitu membuat telur itik menjadi telur yang berasa asin. Tetapi ada juga yang mencoba membuat telur asin dengan ditambahkan rasa jahe, rasa jeruk, bahkan rasa cabai kedalam larutan garamnya, sehingga rasa telur tersebut tidak hanya asin, melainkan berpadu dengan rasa lain yang telah ditambahkan kedalam adonan garam tersebut.
Untuk lebih jelasnya kita ulas saja satu persatu tentang proses pembuatan telur asin ini.
A. Pemilihan Telur.
Untuk mengetahui secara pasti kondisi telur yang akan diasinkan, maka perlu dilakukan pemeriksaan sekaligus pemilihan (sortasi). Namun, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa telur-telur yang akan diperiksa tersebut merupakan telur yang belum pernah dierami sama sekali, sehingga kemungkinan adanya janin didalamnya dapat dihindari. Disamping itu, harus dihindari juga penggunaan telur yang telah mengalami keretakan atau pecah kulit, karena selama dalam perendaman putih telurnya akan menerobos keluar dan membuat larutan perendamannya berbau busuk.
Pereiksaan dilakukan dengan memasuukan telur-telur tersebut kedalam suatu wadah atau bak plastik yang telah diisi dengan air, kemudian mengamati posisi telur telur etrsebut didalam air. Telur yang melayang. harus segera dipisahkan, sedangkan telur yang tengelam atau yang setengah melayang dibiarkan terendam beberapa saat sehingga kotorannya mudah dibersihkan. Telur-telur yang baik tersebut, kemudian dicuci dengan sabun dan dibilas dengan air hingga benar-benar bersih, serta ditiriskan.
Pemeriksaan telur bisa juga dilakukan seperti langkah-langkah berikut :
1. Kelompokkan telur berdasarkan tingkat kebersihannya. kemudian bersihkan mulai dari kelompok kotor kemudian kelompok yang sangat kotor.
2. Telur yang kurang kotor dapat dibersihkan dengan kain/busa halus yang kering atau ampelas nomor 0. Telur yang g kotor dan sangat kotor ditempatkan diwadah terpisah dan dibersihkan dengan cara merendamnya dalam air detergen hangat selama 2 menit untuk melepaskan kotoran yang sudah mengering.
3. Teropong telur yang sudah kering. Perhatikan keutuhan kerabang, keadaan isi telur dan rongga udaranya. Pilihlah telur yang kerabangnya utuh/tidak retak dan isi telur terlihat bersih serta memiliki rongga udara lebih kecil.
B. Membuat Adonan dan Larutan
Sebelum memulai proses pembuatan telur asin, kita buat adonan garam atau larutan garam terlebih dulu untuk bahan pemeraman atau perendaman telur. Kalau kita baru pertama kali membuat telur asin, maka kita harus lebih memperhatikan takaran media atau garam yang akan kita larutkan, agar rasa asin pada telur tidak kurang atau berlebihan. Karena proses pembuatan telur asin ini bisa dilakukan dengan beberapa macam cara. maka kita akan bahas satu persatu cara membuat adonan atau larutan ini.
1. Membuat Larutan Garam.
Proses pembutan larutan garam jebuh ini berfungsi sebagai larutan perendam telur. Proses ini harus didahulukan karena membutuhkan waktu lama untuk mendinginkannya kembali.
Adapun proses pembuatannya diawali dengan memanaskan air hingga suhu tertentu (tidak perlu sampai mendidih) yang sekiranya cukup dapat membantu proses pelarutan garam dan saltpeter. Kemudian masukkan garam dan saltpeter, dan aduk hingga larut seleuruhnya. Selanjutnya angkat larutan garam jenuh tersebut dari perapian, dan diamkan beberapa saat hingga menjadi dingin kembali.
2. Membuat Adonan Garam.
Karena media adonan yang akan dibuat ada 3 jenis, maka kita tentukan takarannya untuk masing-masing media.
a. Adonan 1 dengan media tanah liat.
Takarannya untuk telur ayam atau itik 30 butir, tanah liat 20 genggam, sekam padi 0,5 kg, gara 1 kg, air bersih secukupnya.
b. Adonan 2 dengan media abu gosok atau abu dapur.
Untuk telur ayam atau itik sejunlah 30 butir, takarannya abu gosok 60 genggam, garam 1 kg, air bersih secukupnya.
c. Adonan 3 dengan media serbuk bata merah.
Dengan telur ayam atau itik yang berjumlah 30 butir, kita gunakan serbuk bata merah sebanyak 60 genggam, garam 1 kg, salpeter atau sendawa 50 gram, air bersih secukupnya dan sabun cuci secukupnya.
Cara membuatnya adalah sebagai berikut.
1/ Salah satu bahan adonan (tanah liat, abu, atau serbuk batu merah), dicampur dengan garam dan salpeter sesuai takaran yang telah ditentukan.
2/ Aduk adonan tersebut hingga tercampur merata.
3/. Kemudian tambahkan air sedikit demi seedikit sambil diaduk menjadi adonan yang kental agar dapat melekat pada kulit telur.
Untuk mendapatkan tingkat kekentalan yang tepat, adonan dapat dicoba untuk ditempelkan pada kulit telur. Apabila adonan tersebut dapat melekat dengan baik dan mudah, bararti tingkat kekentalannya telah tepat.
Dengan cara pemeraman ini, sebagian sebagian kecil (5%-10%) dari garam akan terserap kedalam telur. Oleh karena itu, bila adonan pembalut akan dipergunakan lagi, maka perlu ditambahkan garam pada adonan tersebut sebanyak 5%-10% dari total berat garam semua.
Dalam pembuatan setiap adonan, kadar air yang dibutuhkan disesuaikan dengan tingkat kekeringan media. Makin tinggi tingkat kekeringannya, maka makin banyak pula air yang diperlukan. Kebutuhan air dinyatakan cukup apabila adonan sudah dapat menempel pada kulit telur. Adonan yang mendapat air dalam jumlah yang kurang ataupun berlebihan, akan mengakibatkan adonan tidak dapat menempel pada kulit telur.
C. Proses Membuat Telur Asin.
Untuk membuat telur asin, kita harus tahu cara-caranya secara rinci. Setidaknya secara garis besar kita mengetahui urutan pembuatan telur asin ini.
Adapun beberapa cara membuat telur asin yang biasa digunakan oleh kebanyakan orang adalah sebagai berikut.
a. Perendaman dengan larutan garam.
Perendaman telur dilakukan selama 7-10 hari dalam larutan garam yang sudah didinginkan, agar menghasilkan telur asin yang rasa asinnya cukup enak untuk dinikmati. Sebelum telur-telur dimasukkan kedalam wadah perendaman, terlebih dahulu letakkan wadah tersebut ditempat yang aman dan rata, untuk menghindari retak atau pecahnya telur pada saat proses perendaman.
b. Pemeraman dengan adonan garam.
Caranya adalah dengan membungkus telur menggunakan adonan garam. Usahakan agar tiap sisi memiliki tingkat ketebalan yang sama, agar rasa asin yang meresap kedalam telur merata. Kemudian taruh dalam wadah dan peramkan selama 7-10 hari. Setelah pemeraman dianggap cukup maka adonan pembungkus harus segera dilepas dari telur tersebut, sehingga rasa asin pada telur tidak berlebihan. Meresapnya larutan garam kedalam telur memperngaruhi kualitas produk telur asin tersebut.
c. Perendaman dengan adonan garam.
Cara perendaman dengan adonan ini lebih mudah dibadningkan dengan cara pemeraman. Kita tinggal menyediakan wadah, lalu tuangkan sedikit adonan kedalam wadah tersebut sebagai lapisan bawah dan ratakan. Kemudian letakkan telur-telur yang sudah bersih diatas lapisan adonan, dengan memberikan jarak antara telur. Setelah itu timbunlah telur-telur tersebut dengan adonan yang masih tersisa sampai rata menutupi semua telur. Biarkan telur terendam adonan garam selama 7-10 hari. Dalam perendaman ini adonan yang dibuat haruslah lebih banyak daripada untuk pemeraman, karena telur harus tertutup rapat dengan adonan.
Pemanenan
Setelah dirasa perendaman atau pemeraman cukup waktunya (+/- 7-10 hari ). segera bongkar adonan pembalut pada telur. Agar tidak merusak telur pada saat pengbongkaran adonan pembalut, sebaiknya tambahkan sedikit air hingga adonan yang kering menjadi sedikit basah dan gembur. Dengan demikian, adonan dapat dibongkar dengan lebih mudah dan aman. Setelah itu, pisahkan telur yang kulitnya retak atau memperlihatkan tanda-tanda kebusukan. Simpan telur yang baik ditempat yang dingin atau bisa langsung direbus. Jika telur hendak dipasarkan, biasanya sisa-sisa adonan yang menempel tidak di bersihkan semua untuk membedakan dengan telur tawar yang masih mentah.
Perebusan
Bila telur asin hendak dipasarkan dalam keadaan matang, maka perebusan dapat langsung dilakukan. Cuci dahulu telur asin yang hendak direbus hingga bersih. Untuk mncegah retak atau pecahnya telur dalam proses perebusan ini, sebaiknya dilakukan cara perebusan seperti berikut ini.
a. Masukkan telur dalam panci perebus yang telah diisi dengan air secukupnya.
b. Panaskan dengan api kecil, usahakan agar air perebus menjadi panas namun tidak mendidih (+/- 30 menit).
c. Selanjutnya, api dapat dibesarkan hingga air mendidih.
Hal ini dilakukan agar putih telur menjadi matang atau mengental terlebih dahulu sebelum mematangkan semua isi telurnya. Sehingga benturan-benturan yang terjadi selama perebusan, tidak akan menyebabkan retak atau pecahnya telur-telur asin tersebut.
Untuk telur asin matang dari hasil perendaman dengan larutan garam jenuh, biasanya memiliki putih telur yang berlubang-lubang (keropos)
Telur asin yang dihasilkan baik dari cara perendaman dengan larutan jenuh, melalui pemeraman, atau perendaman dengan adonan media garam, memiliki hasil yang berbeda-beda baik rasa maupun warnanya. Demikian juga dengan jenis telur dan juga tebal atau tipisnya kulit telur yang mempengaruhi daya serap telur terhadap laritan garam sehingga memberikan hasil yang berbeda pula.
TIPS Khusus Membuat Telur Asin.
Dalam telur asin terdapat kandungan gizi seperti protein, karbohidrat dan mineral beberapa kali lebih besar dibanding telur ituk tawar.
Ciri Telur Asin Rebus Yang Baik adalah :
Memiliki kuning telur berwarna kuning cerah dan berminyak. Dan posisi kuning telur berada ditengah-tengah, bukan dipinggir juga tidak banyak terdapat rongga. Simak baik-baik tips untuk proses membuat telur asin.
A. Direndam dalam larutan teh.
Setelah jadi telur asin mentah biasanya langsung dicuci dan direbus hingga matang. Namun ada juga sebagian orang yang merendam telur pada larutan teh terlebih dahulu sebelum telur asin mentah tersebut direbus. Bahkan kalau mungkin perendaman dilakukan selama 4-8 hari.
Biasanya telur asin yang sudah matang dapat bertahan selama 2-3 minggu. Namun jika hal ini dilakukan keawetan telur asin dapat mencapai hingga 6 minggu.
Penggunakan ekstrak daun teh ini bertujuan agar zat tanin yang terkandung dalam daun teh dapat menutupi pori-pori telur serta memberikan warna coklat muda yang menarik. Juga aroma telur asin yang dihasilkan akan lebih disukai konsumen.
B Telur Asin dengan Berbagai Aroma.
Dalam khalayak umum sudah pernah ada yang bereksperimen membuat telur asin dengan membubuhi berbagai macam aroma dan rasa, seperti telur asin rasa jahe, cabe, juga jeruk.
Penelitian yang dilakukan adalah memberikan campuran ekstrak jahe, cabe, atau jeruk kedalam larutan garam jenuh untuk merendam telur itik.
Cara membuat ekstrak jahe tersebut adalah dengan mengupas bersih jahe, kemudian diblender dengan air secukupnya, lalu disaring dan jadikan ekstrak jahe. Hal yang sama dapat dilakukan untuk membuat ekstrak rasa lainnya.
Kemudian ekstrak inilah yang akan dicampurkan kedalam larutan garam jenuh yang sudah dingin, lalu diaduk rata. Kemudian rendam telur itik kedalam larutan tersebut selama 7-10 hari. Langkah selanjutnya sama seperti pada pembuatan telur asin biasa.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa penyampuran ekstrak rasa kedalam larutan garam jenuh untuk merendam telur hanya akan mempengaruhi rasa asin dari telur tersebut, namun tidak mempengaruhi warna baik putih maupun kuning telurnya.
Jadi bila kita menambahkan ekstrak jahe maka rasa asin telur akan bercampur dengan rasa jahe begitu pula untuk ekstrak rasa yang lain. Sehingga kita bisa membuat sendiri telur asin rasa jahe, telur asin rasa pedas, dan telur asin rasa jeruk.
Desain kompor berbahan bakar alkohol dibuat dari kaleng bekas minuman ringan (soft drink). Di sekitar kita banyak sekali limbah bekas kaleng minuman ringan ini , yang sebetulnya masih bisa kita manfaatkan untuk sesuatu yang cukup berguna (well, saingan dengan para pemulung, menurut informasi harga kaleng bekas ini di tingkat pemulung ternyata sekitar Rp. 10.000,- / kilogram!)
Desain kompor alkohol ini (jenisnya disebut Top Burner Alcohol Stove) sama dengan yang digunakan kompor yang sering dipakai oleh para pencinta alam dan pendaki gunung, trangia. Keduanya mengambil prinsip dasar yang sama, hanya bedanya trangia menggunakan bantuan semacam sumbu yang kemungkinan terbuat dari asbestos.
Membuatnya sama sekali tidak sulit, hanya dibutuhkan sedikit kesabaran dan bahan serta alat yang tersedia di sekitar kita. Dan soal fungsional, dari percobaan dapat mendidihkan (98C) 0.5 liter air dalam waktu 18 menit dan hanya menghabiskan sekitar 20ml spirtus bakar. Kurang lebih sama bahkan cenderung lebih irit dalam bahan bakar daripada Trangia.
Selain itu, kompor alkohol ini juga simple dan ringkas, dapat dikantongi bila anda sedang melakukan perjalanan alam bebas. Alkoholnya selain berfungsi sebagai bahan bakar, dapat juga digunakan untuk antiseptic dan pencuci luka apabila mengalami kecelakaan ringan dalam perjalanan.
Keunggulan lain, bahan bakar alkohol ini bersih, tidak mengeluarkan bau dan polusi serta termasuk bahan bakar yang renewable (terbarui). Kekurangannya storage dan handling dari bahan bakar cair yang kadang kadang ribet dan harga alkohol yang masih mahal (sekitar Rp. 6000 - 7000 / liter).
Untuk memperoleh hasil yang baik dalam proses pembuatan kompos, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
Memperoleh Campuran Bahan Baku Yang Benar
Salah satu kunci keberhasilan dalam melakukan proses pembuatan kompos adalah bagaimana memperoleh kombinasi campuran bahan baku sedemikian rupa sehingga memperoleh hasil akhir berupa kompos yang memiliki perbandingan C dan N = 10 s/d 12. Dari hasil penelitian, telah diketahui bahwa terdapat 2 (dua) parameter penting dalam menentukan pemilihan bahan baku, yaitu:
- Faktor kelembaban Bahan Baku
- Faktor C / N ratio bahan baku
Faktor Kelembaban Bahan Baku
Kelembaban atau kandungan air sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup mikroorganisme. Sebagian besar mikroorganisme tidak dapat hidup apabila kekurangan air. Apabila kelembaban dibawah 40%, proses dekomposisi bahan organik akan melambat. Apabila kelembaban dibawah 30 persen, proses dekomposisi praktis akan terhenti. Akan tetapi, apabila kelembaban > 60 persen, maka yang terjadi adalah keadaan anaerob (tanpa oksigen), yang akan menyebabkan timbulnya aroma tidak sedap (masam). Umumnya proses komposting menghendaki kelembaban ideal antara 50 – 60 persen. Keadaan ini merupakan keadaan ideal untuk memulai proses pengomposan.
Faktor C/N ratio Bahan Baku
Dari sekian banyak unsur yang diperlukan oleh mikroorganisme yang medekomposisi bahan organik, Carbon dan Nitrogen adalah unsur yang paling penting dan menjadi faktor pembatas (disamping phospat). Carbon adalah sumber energi dan merupakan 50 persen dari bagian massa sel microba. Nitrogen merupakan komponen paling penting sebagai penyusun protein dan bakteri disusun oleh tidak kurang dari 50% dari biomasanya adalah protein. Jadi bacteri sangat memerlukan Nitrogen untuk mempercepat pertumbuhannya. Seandainya jumlah Nitrogen terlalu sedikit, maka populasi bakteri tidak akan optimal dan proses dekomposisi kompos akan melambat. Kebalikannya, seandainya jumlah N terlalu banyak, akan mengakibatkan pertumbuhan mikroba sangat cepat dan ini akan menyebabkan masalah pada aroma kompos, sebagai akibat dari keadaan anaerobik. Dalam keadaan seperti ini sebagian dari Nitrogen akan berubah menjadi gas amoniak yang menyebabkan bau dan keadaan ini merugikan, karena menyebabkan Nitrogen yang kita perlukan akan hilang.
Jadi harus hati-hati dalam menangani bahan baku kompos, terutama bahan baku yang banyak mengandung Nitrogen (biasa disebut bahan hijauan, seperti potongan rumput), terutama dalam mengatur proses suplai oksigennya. Sebaiknya bahan bahan seperti ini diatur pencampurannya dengan bahan-bahan yang mengandung C (biasa disebut bahan coklatan tinggi, seperti limbah serutan kayu).
Pencampuran bahan baku yang mengandung C dan N sebesar 30 : 1 (berdasarkan berat), membuat keadaan kandungan unsur-unsur penyusun proses pembuatan kompos seimbang. Oleh kerena itu untuk mendapatkan hasil akhir kompos yang mencapai perbandingan C/N ratio 10 s/d 12, dan mempunyai kandungan unsur hara yang tinggi, maka aturlah kelembaban bahan baku 50 – 60 persen dan buatlah campuran bahan baku sedemikian rupa sehingga bahan baku kompos mempunyai nilai C berbanding N adalah 30 berbanding 1.
Menghitung campuran bahan baku kompos agar memiliki C/N ratio 30 : 1, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
*Cara pemakaian pada tanaman sayuran dan pangan:
15 liter /ha ( 10 liter untuk pembuatan bokashi dengan pupuk kandang 1 ton/hektar , 5 liter untuk penyemprotan dengan dosis 2cc/liter air 1-2 minggu sekali ).Pada tanaman padi dapat menghasilkan 14-18 ton /ha ( bahkan lebih )..Pada musim tanam ke-2 dst kebutuhan bokasi bisa dikurangi 50%,sedangkan kebutuhan pupuk menjadi 8 liter pada musim tanam ke-2 ,pada musim tanam ke-3 dst menjadi 3 liter.Sedangkan yang 5 liter untuk penyemprotan tidak dikurangi mulai musim tanam pertama dst.Jika tanpa bokasi kebutuhan per hektar 25 botol.
*Cara pemakaian pada tanaman hias:
Pemakaiannya dapat dilakukan dengan cara penyemprotan pada bagian daun,batang.Dapat pula disiramkan pada bagian akar.Dosis 2cc/liter air 1-2 minggu sekali.Perlu di ingat: pemupukan melalui cara penyemprotan 20 kali lebih efektif dari pada penyiraman melalui akar.
***Cara pemakaian pada tanaman keras dan buah:
Ket :
X ; tanaman
0 ; lubang pemupukan
1.Larutkan 125 cc pupuk SO kedalam air secukupnya untuk disiramkan pada 4-6 lubang sedalam 20-30 cm ( jika jarak tanaman berjauhan maka 1 tanaman di buat 4-6 titik ,tapi jika jarak tanaman dekat seperti gambar diatas,maka 4 tanaman di buat 1 titik di letakkan ditengah-tengah di antara 4 pohon ,total 1 botol bisa untuk 192 tanaman).Dosis pemupukan setiap 2 bulan sekali.
2.Atau buatkan bokhasi 200kg pupuk kandang dicampur 2 botol pupuk SO ( untuk 160 tanaman ),setiap 5 kg bokhasi untuk 1 lubang.Dosis pemupukan setiap 2 bulan sekali.
*Hasil pada cabe yg bisanya 1-2 kg perpohon bisa sampe 6-8 kg perpohon,yg biasanya panen 4-10 kali bisa sampai 25-40 kali panen,umur tanaman bisa sampai 2 tahun.
*Pada tanaman durian di Thailand yg sudah 5 tahun tidak berbuah dan pada tanaman lengkeng yg sudah tidak berbuah selama 25 tahun di China,bisa berbuah dalam waktu 3-6 bulan.
*Bagaimana jika hama masih menyerang ?
Pada tanaman tertentu jika hama masih menyerang,kami akan berikan formula organik untuk mengatasi hama tersebut,anda tinggal buat sendiri tanpa membeli.
Sudah dipakai di USA,Australia,Thailand,China,dll.
Panen ke-1 hasil panen meningkat 30% dari biasanya ( 15 botol/hektar )
Panen ke-2 hasil panen meningkat 70% dari biasanya ( 13 botol /hektar)
Panen ke-3 hasil panen meningkat 100% dari biasanya ( 8 botol /hektar)
Panen ke-4 dst hasil panen meningkat minimal 200% dari biasanya ( 8 botol/hektar setiap musim tanam )
Pada panen ke 1-3 peningkatan hasil panen belum banyak dari biasanya karena struktur tanah mesti diperbaiki dari racun-racun pupuk kimia
Untuk menghemat BBM kita dapat menggunakan alat-alat tambahan yang akan membuat molekul hidrokarbon BBM akan menjadi lebih aktif yang pada akhirnya akan membuat pembakaran BBM lebih sempurna. Cara lain adalah menggunakan alat untuk melakukan pengaturan kualitas udara pada saat pembakaran ataupun dengan jalan mengubah alur gas buang dari hasil pembakaran mesin melalui knalpot.
Selain menggunakan alat, penghematan juga dapat dilakukan dengan jalan memberikan campuran “suplemen” pada BBM kendaran yang akan menaikkan kadar oktan BBM. Walaupun demikian, patut pula diwaspadai akan ramainya aksi penipuan untuk membeli alat ataupun “suplemen” penghemat BBM tersebut di internet seperti halnya yang diberitakan oleh detikinet.com.
Sebenarnya ada beberapa cara sederhana dan mudah dalam penghematan BBM kendaraan baik untuk mobil maupun motor tanpa harus melakukan “manipulasi” terhadap BBM. Berikut ini 10 hal yang patut menjadi perhatian :
1. Keluarkan Muatan yang Tidak Perlu.
Sebelum berangkat menggunakan kendaraan, keluarkan atau turunkanlah terlebih dahulu barang-barang yang tidak diperlukan dari kendaraan anda, apalagi bila memiliki bobot yang lumayan berat.
2. Aerodinamis
Hambatan angin dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Untuk mengatasinya tambahkanlah perangkat aerodinamis seperti deflektor udara di bagian atap untuk mobil box atau mungkin bumper tambahan di bagian depan agar kendaraan anda lebih aerodinamis.
3. Pemanasan Jangan Terlalu lama.
Ketika memanaskan mesin kendaran jangan terlalu lama agar tidak terjadi pemborosan BBM. Pemanasan mesin kendaraan cukup 3-5 menit saja.
4. Kurangi Akselerasi Mendadak
Jangan melakukan akselerasi kecepatan secara mendadak. Dengan mencoba meningkatkan kecepatan kendaraan secara drastis, umumnya pembakaran yang terjadi tidak akan terlalu sempurna dan bahkan bisa dibilang hilang sebagai akibat kekuatan besar yang dibangkitkan dari RPM kendaraan yang tinggi tidak sesuai dengan posisi gear kendaraan anda.
5. Kenali Kemampuan Kendaraan Anda.
Adakalanya setelah RPM mesin kendaraan mencapai batas tertentu, kecepatan kendaraan tidak bisa dinaikkan lagi. Sehingga penekanan pedal gas yang berlebihan hanya akan menghambur-hamburkan BBM pada kendaraan anda.
6. Optimalkan Kecepatan Kendaraan
Dengan kecepatan yang optimal, kita dapat menghindari penekanan pedal gas dan berhenti secara mendadak secara berulang. Bila memungkinkan, pada saat hendak berhenti gunakanlah engine break, yakni dengan mengangkat pedal gas secara perlahan.
7. Perawatan Rutin
Perawatan rutin kendaraan merupakan salah satu kunci untuk menghemat kendaraan. Lakukanlah servis secara teratur agar onderdil seperti busi, sistem pengapian lainnya, pelumas bagus, dan peralatan/perlengkapan lainnya selalu dalam kondisi prima
8. Komunitas Nebeng / Tumpangan
Jika memungkinkan buatlah komunitas untuk saling memberi tumpangan ketika menuju ke kantor / pulang ke rumah. Dengan ditanggung bersama-sama tentunya uang untuk membeli BBM akan lebih murah dan perjalanan pun akan lebih “berwarna”.
9. Gunakan Kendaraan umum.
Dengan menggunakan kendaraan umum tentunya polusi dan kemacetan dapat dikurangi. Jika sama atau lebih ekonomis, aman, mudah, cepat dan dapat diandalkan kenapa tidak menjadi pilihan alternatif untuk mengurangi konsumsi BBM.
10. Bersepeda atau berjalan kaki.
Bersepeda dan berjalan kaki merupakan alternatif yang sangat ramah lingkungan. Bila jarak yang akan ditempuh relatif cukup dekat alternatif ini dapat menjadi pilihan utama. Dan bila dirasa cukup jauh mungkin masih dapat menggunakan sepeda listrik. Dengan menggunakan sepeda atau berjalan kaki selain sehat bagi tubuh, penggunaan juga BBM dapat dikurangi.
Setiap mobil memiliki sistem peredaman dengan tingkat kesenyapan yang berbeda-beda, terutama antara mobil premium class dengan yang entry level class. Semakin tinggi tingkat kesenyapan ruang kabin berarti semakin minimal suara bising yang masuk kedalam mobil.
Hampir semua mobil memiliki sistem peredaman yang sangat kurang, terutama untuk yang berkelas entry level. Kebanyakan suara bising yang berasal dari luar, seperti suara mesin kendaraan lain, gemuruh putaran ban, gemericik air hujan diatap (roof) bahkan sampai suara mesin mobil itu sendiri masih sangat terdengar dari dalam kabin.
Tentunya semua kebisingan tersebut dapat mengurangi rasa nyaman dan mengganggu konsentrasi ketika kita berada didalam kabin mobil, namun semua kebisingan itu dapat diatasi dengan cara ditambahkan lembaran-lembaran peredam yang dibuat khusus untuk memaksimalkan peredaman ruang kabin mobil agar tingkat kebisingan berkurang.
Menurut Andrie, instalatur dari Bassindo, agar dapat peredam berfungsi baik, pemasangan peredam harus pada titik yang dibutuhkan pada body mobil, seperti pada :
- Pintu / Doortrim : Untuk meredam resonansi pada plat body, biasanya pemasangan peredam dititik ini lebih mengarah untuk keperluan audio, agar suara midbass dapat terdengar lebih deep (jelas dan bulat).
- Dinding Pembatas Mesin dan Kabin (Firewall) : Untuk meredam masuknya suara mesin ke dalam kabin.
- Bagian Dalam Spakbor (Ruang Roda) : Untuk meredam suara gemuruh putaran ban (Road Noise) saat mobil melaju.
- Kap Mesin (Engine Hood) : Dapat mengurangi noise dari mesin dan menahan panas agar cat kap mesin tidak lekas pudar.
- Lantai Kabin (Floor) : Dapat memaksimalkan peredaman untuk suara bising, seperti dari ban dan gardan maupun panas yang berasal dari bawah mobil.
- Atap (Plafon) : Dapat membuat kabin lebih meredam panas dan meminimalkan suara air hujan yang terkena atap.
Jenis dan Bahan Peredam
Banyak merk dan jenis peredam yang bisa didapatkan dipasaran, masing-masing memiliki kualitas bahan dan kemampuan sampai ketebalan yang berbeda. Peredam itu sendiri ada yang mempunyai ketebalan 2 mm dan 3 mm. Soal jenisnya dan bahannya, hampir tiap produsen peredam membuat berbagai jenis peredam yang dibuat sesuai fungsinya untuk dipasang pada bagian tertentu, tiap titik pemasangan memiliki jenis dan bahan peredam yang berbeda, terutama antara kap mesin dan doortrim.
Umumnya peredam berbentuk lembaran, namun saat ini ada juga produsen yang membuat peredam dengan bentuk lain, terutama yang dikhususkan untuk bagian pintu. Untuk jenis bahannya, produsen peredam ada yang menyebut produknya terbuat dari karet bercampur bahan visco elastic, semi sintetik elastomer berpadu bahan elastoplastomeric dan lain sebagainya. Dipasaran sangat banyak terdapat merk peredam, diantaranya adalah seperti : Automat, Vibra System, Checkmat, Dynamat dan banyak lagi.
“Ada hal yang perlu diingat juga, pemasangan peredam harus disesuaikan dengan kebutuhan, pemasangannya pun tidak boleh asal.., Kenapa?..Karena jika peredam yang terpasang terlalu banyak dan tebal dapat membuat berat bobot mobil bertambah, efeknya mobil bisa sedikit lebih terasa boros BBM, teknik pemasangannya pun jangan sampai merusak jalur kabel, terutama lagi jangan menutup saluran air yang sudah ada, karena hal ini untuk menghindari karatyang tidak terlihat setelah adanya pemasangan lembaran peredam.intinya jangan sampai merusak sesuatu yang sudah ada dari pabrikan”, terang Hendrik, instalatur dari Audio Design.
Tips untuk SOmers yang ingin mengaplikasikan peredam :
- Pasang peredam seperlunya saja, jadi kita harus mengetahui dan menyesuaikanaplikasi peredam. Apakah itu hanya untuk sebatas keperluan tambahan saja atau memang kebutuhan, seperti halnya untuk penghobi car audio
- Ketahui dulu apa yang jadi faktor dominan penyebab berisik di mobil kita yang masuk kedalam kabin.
Sebaiknya jangan lupa untuk bertanya terlebih dahulu kepada ahlinya dalam segi aplikasi peredam tambahan ini, agar tidak terjadi kesalahan yang membuat kerugian, baik dari segi manfaat maupun financial.
Banyak sekali artikel-artikel mengenai penghematan BBM ini, mulai dari menambahkan boster pada pengapian, sampai metoda electrolisa ini.
Gambar disamping adalah salah satu model Electrolizer yang dapat menghemat penggunaan BBM pada kendaraan bermotor hingga 100% lebih dan meningkatkan performa kendaraan hingga 20%.
Diagram sederhana Electrolyzer :
Alat yang disebut electrolizer ini menghasilkan HHO (2 part Hydrogen + 1 Oxygen) gas yang sangat mudah terbakar yang kemudian HHO ini dimasukan ke intake manifold pada kendaraan bermotor. Dengan adanya campuran BBM + HHO yang kaya ini memungkinkan pembakaran menjadi lebih sempurna sehingga BBM menjadi efisien.
Sebenarnya teknologi ini sudah lama ada penemunya adalah Dr. Yule Brown maka sering disebutnya sebagai brown’s gas dan sudah banyak yang mencoba membuatnya baik di luar negeri maupun di indonesia , seperti di Jokjakarta adalah Bapak Joko beliau juga membuat generator electrolyzer ini dan telah menerapkanya ke lebih 1000 kendaraan di Jogja bahkan beliau mengatakan bagi siapa saja yang ingin mengetahui lebih detail dan ingin membuatnya beliau dengan senang hati akan memberi tahu bagaimana cara membuatnya.
Selain untuk kendaraan berbahan bakar premium, alat ini juga dapat di gunakan pada kendaraan bermesin Diesel yang berbahan bakar solar.
Berminat menghemat BBM kendaraan anda? mungkin artikel ini bisa menjadi inspirasi anda.
Yang perlu diperhatikan :
1. Air menggunakan air aki botol biru ( bukan ACCU ZUUR) atau air suling / Aquades / Air laut.
2. Bahan kimia yang dipakai untuk campuran air sebagai katalis adalah : KOH (Kalium Hidroksida) / Ca(OH)2 / Baking Soda jika sulit didapat anda dapat bereksperimen menggunakan Garam dapur (tidak direkomendasi karena garam bersifat korosif)
3. Tuangkan air terlebih dahulu (aliran listrik / accu sudah terpasang) baru masukan bahan kimia (KOH) sedikit demi sedikit hingga terjadi proses elektrolisa (seperti air mendidih) dari pengalaman air satu liter cukup dengan 1 sendok teh kecil , gunakan kaca mata karena KOH ini sangat berbahaya bila terkena mata.
4. Plat untuk Anoda & katoda berbahan Stainless stell yang tidak melekat pada magnet ini adalah bahan yang paling kuat dan aman (silahkan tes menggunakan magnet) Misal : Sendok/garpu stainless stell / Pengaris yang terbuat dari stainless stell (saya menggunakan material ini)
5. Elektroda positif dan electroda Negatif hanya berdekatan saja tidak saling menyentuh / berhubungan
6. Gunakan Relay untuk penyambunganya seperti gambar tertera dan berilah sekring pengaman +/- 5~15 Ampere
7. Gunakan 2 buah botol / tabung seperti gambar diagram dibawah, tabung ke dua air diisi air suling 1/3 saja (jangan terlalu penuh).
8. Jika anda membuat dari bahan pipa PVC berilah water level (gambar terlampir) supaya banyaknya air selalu terpantau.
9. Selain dipasang di manifold selang dapat juga dipasang / dimasukan di antara Carburator dan saringan udara (biasanya selang dari karet), atau dicabang dua dan dimasukan di ke dua bagian (intake manifold dan selang saringan udara sekaligus).
10. Untuk sepeda motor lebih baik gunakan aliran listrik dari Spull (ac) yang disearahkan terlebih dahulu menggunakan Dioda Bridge 10A (4 kaki) dan tambahkan lampu +/- 5 ~ 35Watt (silahkan bereksperimen) sebagai pengaman atau bisa juga dijadikan sebagai indikator katalis karena jika katalis kurang lampu akan menyala redup. (lihat gambar dibawah)
Berikut beberapa contoh model Generator Electrolizer.
Generator sederhana menggunakan botol kecap (gambar atas).
Bagi anda yang sering mengeluh karena rekening listrik bulanan terus membengkak, sekarang ada cara paling efesien untuk menghemat listrik. Bukan dengan cara konvensional mematikan peralatan rumah tangga apalagi mencuri, melainkan dengan cara resmi dan disahkan pemerintah.
Beberapa produsen elektronika dalam negeri telah berhasil merakit sebuah alat khusus hemat listrik dengan harga sangat murah. Alat ini tinggal dicolokkan ke salah satu stopkontak, maka secara otomatis alat ini akan bekerja sendiri mengurangi beban listrik di rumah atau perusahaan anda. Sebut saja misalnya, alat hemat listrik merek Double Power buatan PT Fujitsu. Alat seharga Rp 200 ribu ini, bekerja dengan sistem meredam daya semu/induksi yang disebabkan oleh peralatan listrik yang tidak efisien dan tua dari sisi usia.
Teknologi ini mengacu pada kapasitor bank yang biasa digunakan pada pabrik dengan pemakaian daya listrik yang amat besar. Melalui penelitian bertahun-tahun akhirnya aplikasi ini dapat diterapkan untuk menghemat daya listrik di lingkungan pribadi (ruko/tempat usaha) anda. Alat ini menggunakan tekhnologi dari Jerman dan telah mendapatan lisensi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Dengan alat ini, pemakaian listrik bisa dihemat antara 10-40 persen. Tawaran serupa juga diberikan oleh alat hemat listrik buatan PT Powerindo Listrik Utama. Alat ini justru dijual lebih murah seharga Rp 100 ribu. Fungsinya ada tiga, yakni, mereduksi (mengurangi) daya semu yang ada pada jaringan listrik, menyamakan watt yang dipakai alat-alat listrik menjadi watt sesungguhnya.
Perlu dicatat hampir semua peralatan listrik rumah tangga memakan watt dalam jumlah lebih besar dibandingkan yang tertera di atas label. Dengan alat ini, pemakaian watt ditekan sedemikian rupa sehingga persis sama dengan label. Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan teknologi soft start, yang berfungsi mengurangi tarikan awal daya listrik. Khususnya untuk peralatan yang menggunakan kumparan. Misalnya AC atau jet pump. Intinya, alat ini mampu bekerja dengan cara menurunkan jumlah arus (ampere) pada beban yang terpakai, dengan tegangan tetap (voltase) sehingga mengurangi daya yang harus dibayar.
Untuk menjamin kualitas peralatan ini, masing produsen menawarkan garansi rata-rata di atas satu tahun. Jika sebelum satu tahun, tagihan listrik anda tidak berubah, produsen berjanji menggantinya dengan alat baru. Janji ini juga disampaikan alat penghemat listrik berteknologi Itali dengan merek Multi Electric Saver. Masing-masing merek menyediakan tipe berbeda tergantung daya listrik yang digunakan. Mulai dari 900 Watt, 4400 Watt sampai 8800 Watt.
Digital Tang Ampere
Alat ini berfungsi mengukur arus atau tegangan listrik di rumah atau perusahaan. Alat ini juga bisa dipakai untuk memantau sekaligus melakukan ujicoba terhadap efesiensi kerja alat hemat listrik yang sekarang marak dijual dipasaran. Alat ini dilengkapi dengan panel Tang Ampere yang akan menunjukkan arus atau tegangan listrik yang sedang dipakai saat itu. Alat ini juga berfungsi sebagai pembanding ketika anda dirugikan atas pencatatan meteran listrik oleh petugas PLN.
Untuk mengaktifkan alat sangatlah mudah. Cukup dengan mengalungkan (klem) Tang Ampere pada salah satu kabel masa warna hitam yang terdapat di atas atau dibawah KWH meter (MCB) pembagi. Setelah itu lihat di panel Tang Ampere berapa jumlah arus yang terserap. Setelah itu pasangkan alat hemat listrik yang sudah anda beli di salah satu stof kontak kosong di rumah. Lihat dan bandingkan berapa selisih arus yang terserap sebelum dan sesudah alat hemat listrik dipasang. Jika arus yang terserap lebih kecil, berarti alat hemat listrik berfungsi maksimal, jika sama atau justru lebih besar, anda tinggal meminta ganti atau mengembalikan alat hemat listrik tersebut kepada distributor. Untuk mendapatkan alat merek Powerindo ini juga tidak perlu uang banyak. Harganya sekitar Rp 150 ribu. Sistem pembeliannya hampir sama dengan membeli alat hemat listrik.
Alat hemat BBM "X-POWER" adalah sebuah alat ionizer BBM/ BBG modern yang mampu memenuhi keinginan konsumen dalam meningkatkan performance mesin kendaraan dan mesin-mesin lainnya, dapat menghemat BBM dan mengurangi polusi gas buang. Alat Hemat BBM segala jenis mesin dan Bahan Bakar, a.l : Bensin , Solar , Pertamax ,MFO , Gas LPG , Natural Gas , Dtll
Pada prinsipnya Alat Hemat BBM & BBG XPower adalah IONIZER BBM/BBG modern. Yaitu alat untuk meningkatkan kualitas BBM / BBG yang dalam mekanisme bekerjanya memakai “ Gelombang Active Ultra Magnetics “ (Gelombang VORTEX) yang dihasilkan dari susunan beberapa magnet permanen.
Dengan proses tersebut, alat penghemat bahan bakar ini dapat mengubah molekul BBM maupun BBG menjadi Ion bermuatan positip yang mampu menyerap Oxygeen bermuatan negatip dalam keseimbangan untuk pembakaran dengan sempurna, sehingga dapat meningkatkan performance mesin dengan pencapaian torsi maximum pada putaran rendah dan mengurangi polusi gas buang serta dapat meng-hemat BBM hingga mencapai 10– 40 %, untuk BBG hingga mencapai 20– 50 %.
HASIL UJI PENGHEMAT BBM X-POWER
Obyek Uji : Mobil Suzuki APV-GX 1493 CC Injection Non CCO Thn.2005 Posisi KM. 4.491,5
Peralatan Uji : Gas Analizer BOSCH
Uraian | RPM | CO | HC | BBM Pada 70-100 Km/Jam |
Tanpa X-Power | 700 | 0,39% | 191ppm | 8,40 Km/liter Pakai AC |
Dgn X-Power 4000G | 700 | 0,21% | 126ppm | 11,62 Km/liter Pakai AC |
Dgn X-Power 7000G | 700 | 0,14% | 112ppm | 12,87 Km/liter Pakai AC |
Tak heran jika penggunaan bensin di Brasil disubstitusi dengan etanol yang dihasilkan dari tanaman tebu. Kesadaran akan habisnya BBM fosil menyadarkan seluruh warga Brasil untuk berhemat dan mencari bahan bakar dari sumber lain.
Memang diperlukan suatu teknologi otomotif yang memungkinkan penggunaan etanol secara murni agar kinerja kendaraan tetap prima meski tak lagi menggunakan bensin premium. “Di Brasil ada flexy car sehingga bisa menggunakan bensin dan juga bioetanol 100%,” ujar Dr. Ir. M. Arif Yudiarto, M.Eng., Kabid Teknologi Etanol dan Derivatif Balai Besar Teknologi Pati (B2TP) – BPPT Lampung, saat pelatihan pembuatan bioetanol di Cimanggis, Depok, akhir pekan lalu.
Dari sisi bahan baku, Indonesia sebenarnya memiliki sumber yang berlimpah dan beragam. Dengan demikian, produksi etanol dari bahan alami (bioetanol) dapat disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku di daerah setempat. Menurut Arif, bahan pembuat karbohidrat bisa menggunakan bahan dasar gula semacam gula, molases (tetes tebu), nira. Ada juga bahan dasar karbohidrat atau pati, yang berasal dari singkong (ubi kayu), ubi manis (ubi jalar), hingga selulosa.
Memang tak dapat dipungkiri, kendala mendasar dari penerapan bioetanol di Indonesia belum adanya kendaraan bermotor yang bisa mengadopsi bioetanol hingga 100% seperti negara Brasil. Kalaupun ada, saat ini baru sebatas mencampur bensin dengan etanol pada rasio campuran 90% bensin dengan 10% etanol atau 80% bensin dengan 20% etanol. “Jika menggunakan etanol murni, dikhawatirkan akan melarutkan karet-karet seal klep, tetapi untuk kendaraan di atas tahun 2000 bisa menggunakan bioetanol,” tutur Arif.
Seandainya hendak menggunakan campuran bensin etanol (bensol) 10% atau 20%, tak ada modifikasi tertentu pada mesin kendaraan, selain mengatur sistem pengapian agar waktu pembakaran tepat. Jika kita melihat sejenak ke sejarah pembuatan mesin mobil, Otto dan Henry Ford mencoba mesin mobil generasi pertama dengan menggunakan bahan bakar bioetanol berkadar 99% (fuel grade ethanol). Pada saat itu belum dikenal bensin yang diperoleh dari pengolahan minyak bumi.
Bioetanol dalam bentuk lain adalah spirtus, yaitu cairan berwarna biru yang digunakan untuk menyalakan lampu tekan (petromaks). Etanol yang digunakan berkadar 70% dan diberi warna karena etanol asli tidak berwarna alias bening.
**
KEUNTUNGAN dari penggunaan bioetanol adalah adanya unsur oksigen sehingga emisi gas karbon monoksida (CO) pada kendaraan bensin turun drastis. Namun, keberadaan unsur oksigen itu menyebabkan etanol bersifat korosif.
Meskipun demikian, adanya “sumbangan” oksigen membantu proses pembakaran dalam dapur pacu bisa berlangsung sempurna. Kalau sudah begini, power atau tenaga yang dihasilkan jauh lebih tinggi. Lihat saja unsur kimia etanol adalah C2H5OH, sedangkan bensin hanya mengandung unsur karbon dan hidrogen (C6H6).
Campuran bensin etanol juga bisa mendongkrak angka oktan bensin premium. Angka oktan (RON) etanol adalah 117, sedangkan RON bensin premium adalah 88. Jadi jika menggunakan campuran 10% etanol, angka oktan bensin menjadi (90% X 88) + (10% x 117) = 90,9, sedangkan angka oktan jika menggunakan campuran 20% etanol menjadi 93,8.
Berdasarkan analisis biaya, ambil saja etanol dari singkong. Setiap 6,5 kg singkong menghasilkan 1 liter bioetanol. Harga jual bioetanol adalah Rp 6.000,00/liter, sedangkan biaya kotor produksi sekitar Rp 3.400,00/liter. Biaya produksi ini terdiri dari penggunaan bahan baku, enzim, ragi, upah kerja, bahan bakar kompor, dan lain-lain. Jadi ada selisih keuntungan kotor Rp 2.600,00/liter.
Jika menggunakan campuran bensol 10%, berarti untuk setiap liter bensol memerlukan anggaran (90% X Rp 4.500,00/liter bensin) + (10% X Rp 6.000,00/liter etanol) = Rp 4.650,00. Memang ada kenaikan harga Rp 150,00/liter, namun jika kuota subsidi BBM premium tahun ini 17 juta kiloliter, penggunaan 10% campuran etanol akan mengurangi subsidi menjadi 15,3 juta kiloliter atau berkurang 1,7 juta kl.
Dengan asumsi harga subsidi premium Rp 1.421,00 hingga Rp 3.639,00 setiap liter, ada penghematan anggaran sebesar Rp 2,42 triliun hingga Rp 6,19 triliun. Lumayan kan. Nah anggaran itu bisa digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk mendorong tumbuhnya industri bioetanol berbasis potensi daerah. Kalau sudah begini, tak perlu PT Pertamina mengangkut BBM ke Papua yang menyebabkan harga jual bensin lebih tinggi. Cukup mengolah sagu atau jagung yang tumbuh subur di Papua.