Setiap mobil memiliki sistem peredaman dengan tingkat kesenyapan yang berbeda-beda, terutama antara mobil premium class dengan yang entry level class. Semakin tinggi tingkat kesenyapan ruang kabin berarti semakin minimal suara bising yang masuk kedalam mobil.
Hampir semua mobil memiliki sistem peredaman yang sangat kurang, terutama untuk yang berkelas entry level. Kebanyakan suara bising yang berasal dari luar, seperti suara mesin kendaraan lain, gemuruh putaran ban, gemericik air hujan diatap (roof) bahkan sampai suara mesin mobil itu sendiri masih sangat terdengar dari dalam kabin.
Tentunya semua kebisingan tersebut dapat mengurangi rasa nyaman dan mengganggu konsentrasi ketika kita berada didalam kabin mobil, namun semua kebisingan itu dapat diatasi dengan cara ditambahkan lembaran-lembaran peredam yang dibuat khusus untuk memaksimalkan peredaman ruang kabin mobil agar tingkat kebisingan berkurang.
Menurut Andrie, instalatur dari Bassindo, agar dapat peredam berfungsi baik, pemasangan peredam harus pada titik yang dibutuhkan pada body mobil, seperti pada :
- Pintu / Doortrim : Untuk meredam resonansi pada plat body, biasanya pemasangan peredam dititik ini lebih mengarah untuk keperluan audio, agar suara midbass dapat terdengar lebih deep (jelas dan bulat).
- Dinding Pembatas Mesin dan Kabin (Firewall) : Untuk meredam masuknya suara mesin ke dalam kabin.
- Bagian Dalam Spakbor (Ruang Roda) : Untuk meredam suara gemuruh putaran ban (Road Noise) saat mobil melaju.
- Kap Mesin (Engine Hood) : Dapat mengurangi noise dari mesin dan menahan panas agar cat kap mesin tidak lekas pudar.
- Lantai Kabin (Floor) : Dapat memaksimalkan peredaman untuk suara bising, seperti dari ban dan gardan maupun panas yang berasal dari bawah mobil.
- Atap (Plafon) : Dapat membuat kabin lebih meredam panas dan meminimalkan suara air hujan yang terkena atap.
Jenis dan Bahan Peredam
Banyak merk dan jenis peredam yang bisa didapatkan dipasaran, masing-masing memiliki kualitas bahan dan kemampuan sampai ketebalan yang berbeda. Peredam itu sendiri ada yang mempunyai ketebalan 2 mm dan 3 mm. Soal jenisnya dan bahannya, hampir tiap produsen peredam membuat berbagai jenis peredam yang dibuat sesuai fungsinya untuk dipasang pada bagian tertentu, tiap titik pemasangan memiliki jenis dan bahan peredam yang berbeda, terutama antara kap mesin dan doortrim.
Umumnya peredam berbentuk lembaran, namun saat ini ada juga produsen yang membuat peredam dengan bentuk lain, terutama yang dikhususkan untuk bagian pintu. Untuk jenis bahannya, produsen peredam ada yang menyebut produknya terbuat dari karet bercampur bahan visco elastic, semi sintetik elastomer berpadu bahan elastoplastomeric dan lain sebagainya. Dipasaran sangat banyak terdapat merk peredam, diantaranya adalah seperti : Automat, Vibra System, Checkmat, Dynamat dan banyak lagi.
“Ada hal yang perlu diingat juga, pemasangan peredam harus disesuaikan dengan kebutuhan, pemasangannya pun tidak boleh asal.., Kenapa?..Karena jika peredam yang terpasang terlalu banyak dan tebal dapat membuat berat bobot mobil bertambah, efeknya mobil bisa sedikit lebih terasa boros BBM, teknik pemasangannya pun jangan sampai merusak jalur kabel, terutama lagi jangan menutup saluran air yang sudah ada, karena hal ini untuk menghindari karatyang tidak terlihat setelah adanya pemasangan lembaran peredam.intinya jangan sampai merusak sesuatu yang sudah ada dari pabrikan”, terang Hendrik, instalatur dari Audio Design.
Tips untuk SOmers yang ingin mengaplikasikan peredam :
- Pasang peredam seperlunya saja, jadi kita harus mengetahui dan menyesuaikanaplikasi peredam. Apakah itu hanya untuk sebatas keperluan tambahan saja atau memang kebutuhan, seperti halnya untuk penghobi car audio
- Ketahui dulu apa yang jadi faktor dominan penyebab berisik di mobil kita yang masuk kedalam kabin.
Sebaiknya jangan lupa untuk bertanya terlebih dahulu kepada ahlinya dalam segi aplikasi peredam tambahan ini, agar tidak terjadi kesalahan yang membuat kerugian, baik dari segi manfaat maupun financial.
0 komentar:
Posting Komentar